Hari ini, aku mewakili Kelompok Tani Gotong Royong untuk menerima sosialisasi, penjelasan dan pengarahan dari Kepala UPTD Dintanbunhut Kecamatan Temanggung, Bapak Hadi Khoirudin, bertempat di Balai Kelurahan Walitelon Utara. Acara ini di hadiri oleh ketua kelompok tani se Kecamatan Temanggung yang di undang oleh BP3K sebanyak 62 kelompok tani.
Dalam sambutannya, bapak Kepala UPTD Dintanbunhut menyampaikan bahwa tahun 2011 ini diharapkan kelompok tani yang merupakan "pengarep" pembangunan khususnya di bidang pertanian, untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi. Target perkembangan yang diharapkan adalah sebanyak 5% dari musim tanam tahun lalu. Hal yang perlu di contoh adalah yang telah dilaksanakan oleh kelompok tani di desa/kelurahan Gilingsari, yang mana banyak petani yang membudidayakan tanaman padi ini untuk memperoleh hasil yang melimpah, kemudian untuk yang dikonsumsi sendiri apabila menginginkan yang "rasanya enak" maka ditukarkan dengan yang diinginkan. Hal ini masuk akal, karena memang sebenarnya yang diinginkan pertama adalah pendapatan petani yang meningkat, yang secara otomatis akan meningkatkan "karso" dari petani sendiri. Hal ini bisa dikatakan sebagai kesejahteraan yang meningkat pula.
Melalui program SLPTT ini sangat diharapkan dilaksanakan oleh seluruh Kelompok Tani dalam menerapkan apa-apa yang telah disampaikan Penyuluh Pertanian, ataupun teknologi yang diperoleh dan diketahui oleh petani sendiri, dengan tujuan utama meningkatkan produktifitas tanaman Padi. Pemanfaatan Jajar Legowo, pengolahan tanah menggunakan pupuk organik, dan juga hal lain menjadi tidak ketinggalan untuk upaya peningkatan produktifitas ini.
Dalam Program ini akan dibagi dalam tiga paket, yaitu Padi Hibrida yang diserahkan untuk dilaksanakan kepada 32 kelompok, salah satunya Kelompok Tani Gotong Royong (kita), kemudian paket Padi Non Hibrida kepada 15 kelompok, dan Jagung Hibrida diserahkan dan dilaksanakan kepada 15 kelompok juga.Selain itu ada paket juga berupa CBN (Cadangan Benih Nusantara) yang diserahkan dan dilaksanakan oleh 11 kelompok tani.
Dalam acara ini, meskipun terlambat, ALHAMDULILLAH, pak Camat Temanggung (Endra Basuki) juga rawuh dan memberikan semangat kepada seluruh peserta yang hadir. Dalam apa yang disampaikan pak camat, beliau mengharapkan agar petani khususnya di Kecamtan Temanggung, yang merupakan salah satu Penyangga Pangan Kabupaten Temanggung, lebih meningkatkan produktifitasnya melalui berbagai upaya. Beliau juga menyampaikan untuk mengurangi "losses" dan rendemen selama proses pasca panen yang sebesar 18,5% s.d. 19%. Apabila hal ini dapat terwujud, maka sudah dapat dipastikan produktifitas akan meningkat pula.
Dalam sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan dan juga masukan dari Kelompok Tani, yang aku nilai sangat bagus adalah dari Pak Harto, (Kelompok Tani mana aku lupa, :) :) ). Beliau mengharapkan kepada Pak Camat selaku yang memiliki kewenangan dalam proses alih fungsi lahan, untuk dapat secara selektif dalam menyetujui permohonan alih fungsi lahan ini. Tetapi sebenarnya menurut Ka UPTD, yang lebih sensitif sebenarnya warga sendiri, karena dalam setiap permohonan pasti ada HO (ijin gangguan). Apabila HO ternyata lolos, maka Pak Camat ya akan meluluskan, demikian sedikit pembahasan dari Pak Ka UPTD. Tetapi meskipun demikian, semua pihak memang harus lebih peka terhadap permasalahan.
Acara yang tidak kalah seru adalah praktek lapangan Pengendalian Hama Tikus Sistem Tiran, tetapi karena aku udah lapar dan haus, terpaksanya bolos deh, :) :) maaf lo ya untuk seluruh Kelompok Tani Gotong Royong khususnya, tetapi intinya bahwa pengendalian hama tikus ini ada banyak metode dan cara, dan cara ini merupakan salah satu cara "mengomprongi" rumah tikus dengan Tiran. Tiran berbahan Sulfur (belerang) sehingga penggunaannya perlu pengawasan pihak terkait. Aduh lanjutnya nggak bisa cerita deh, mbolos kok ya!!!!
Dari hasil pertemuan ini, dapat ditarik garis merah bahwa pertemuan-pertemuan ini dirasakan perlu dan penting untuk mensinergikan "Pemerintah" dan "Petani" demi kemajuan bersama.
Tentang SLPTT yang lain :
1. http://mekanisasi.litbang.deptan.go.id
2. http://gorontalo.litbang.deptan.go.id
3. http://www.tulungagung.go.id
Selasa, 15 Maret 2011
Senin, 07 Maret 2011
PEMBUTAN KOMPOS DENGAN BIOAKTIVATOR CAIR (DECTRO PUSRI)
Masyarakat kita semakin mengerti akan pentingnya mendapatkan hasil dari bahan pangan yang bebas dari penggunaan bahan-bahan kimia. Keadaan inilah yang mendorong tenaga ahli menciptakan suatu formula mikroba yang mempercepat proses perombakan dalam memacu kesuburan tanah dan tanaman secara alami yang kami beri nama DECTRO.
DECTRO adalah suatu upaya pemanfaatan agensi hayati berupa mikroorganisme yang diambil dari tanah dan tanaman melalui kultur mikroorganisme dalam biakan cair. Hasil kerja mikroorganisme ini mampu mempercepat proses dekomposisi limbah dan sampah organik, mempercepat pelepasan unsur hara, meningkatkan tersedianya nutrisi tanaman dan mampu menekan aktivitas mikroorganisme yang merugikan/patogen.
Adapun mikroorganisme utama yang terkandung di dalam DECTRO adalah Lactobacillus sp, actynomicetes sp, sheptomycetes sp, rhizobium sp, acebacter sp, mould dan yeast. Pembuatan kompos aktif pupuk kandang
Bahan :
1. Pupuk kandang 1000 Kg (10 bagian)
2. Dedak/katul 100 Kg (1 bagian)
3. Arang sekam (1 bagian)
4. DECTRO sesuai dosis (1 liter/ton bahan)
5. Air menyesuaikan (5 liter)
Cara pembuatan :
1. Larutkan DECTRO ke dalam air
2. Pupuk kandang, sekam dan dedak di campur jadi satu secara merata
3. Siramkan larutan DECTRO perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air mencapai 40-50 % (apabila adonan dikepal dengan tangan tidak keluar air dan bila kepalan dilepas adonan tidak akan mengembang)
4. Tumpuk adonan tersebut di atas ubin yang kering atau beralas dengan ketinggian 30-35 cm, kemudian tutup dengan karung goni
5. Selama proses fermentasi pertahankan suhu adonan antara 40-60 derajat Celcius. Apabila suhu lebih dari 60 derajat celcius bukalah karung penutup[ lalu tutup kembali apabila suhu sudah turun
6. Setelah 5 hari kompos aktif telah selesai fermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik
Pembuatan kompos aktif Express(24 jam)
Bahan :
1. Jerami kering/daun-daun kering/sekam/serbuk gergaji atau bahan organik apa saja yang dapat difermentasikan (20 bagian)
2. Kompos aktif yang sudah jadi (2 bagian)
3. Dedak (1 bagian)
4. DECTRO menyesuaikan dosis (5 sendok makan)
5. Air menyesuaikan dosis (20 liter)
Cara pembuatan :
1. Larutkan DECTRO ke dalam air
2. Jerami/ daun-daun kering (bahan yang dapat difermentasikan)campur secara merata dengan dedak dan kompos yang sudah jadi
3. Siramkan secara merata larutan DECTRO ke dalam adonan sampai kandungan air mencapai 45-50 %
4. Adonan ditumpuk di atas ubin yang kering atau alas dengan ketinggian 30-35 cm kemudian tutup dengan karung goni
5. Pertahankan suhu adonan 40-60 derajat celcius
6. Setelah 24 jam kompos aktif expres telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik
Keunggulan DECTRO
1. Melapukkan bahan organik
2. Menguraikan bahan organik menjadi senyawa dasar/hara yang siap diserap tanaman
3. Mempercepat proses pengomposan bahan organik
4. Menekan dan menghilangkan bakteri yang merugikan
5. Meningkatkan aktivitas biota tanah yang menguntungkan
6. Menetralisir kadar PH tanah
7. Media penghantar dalam proses fermentasi bahan organik
8. Menetralisir kadar racun tanah akibat sisa-sisa penggunaan pupuk kimia
DECTRO adalah suatu upaya pemanfaatan agensi hayati berupa mikroorganisme yang diambil dari tanah dan tanaman melalui kultur mikroorganisme dalam biakan cair. Hasil kerja mikroorganisme ini mampu mempercepat proses dekomposisi limbah dan sampah organik, mempercepat pelepasan unsur hara, meningkatkan tersedianya nutrisi tanaman dan mampu menekan aktivitas mikroorganisme yang merugikan/patogen.
Adapun mikroorganisme utama yang terkandung di dalam DECTRO adalah Lactobacillus sp, actynomicetes sp, sheptomycetes sp, rhizobium sp, acebacter sp, mould dan yeast. Pembuatan kompos aktif pupuk kandang
Bahan :
1. Pupuk kandang 1000 Kg (10 bagian)
2. Dedak/katul 100 Kg (1 bagian)
3. Arang sekam (1 bagian)
4. DECTRO sesuai dosis (1 liter/ton bahan)
5. Air menyesuaikan (5 liter)
Cara pembuatan :
1. Larutkan DECTRO ke dalam air
2. Pupuk kandang, sekam dan dedak di campur jadi satu secara merata
3. Siramkan larutan DECTRO perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air mencapai 40-50 % (apabila adonan dikepal dengan tangan tidak keluar air dan bila kepalan dilepas adonan tidak akan mengembang)
4. Tumpuk adonan tersebut di atas ubin yang kering atau beralas dengan ketinggian 30-35 cm, kemudian tutup dengan karung goni
5. Selama proses fermentasi pertahankan suhu adonan antara 40-60 derajat Celcius. Apabila suhu lebih dari 60 derajat celcius bukalah karung penutup[ lalu tutup kembali apabila suhu sudah turun
6. Setelah 5 hari kompos aktif telah selesai fermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik
Pembuatan kompos aktif Express(24 jam)
Bahan :
1. Jerami kering/daun-daun kering/sekam/serbuk gergaji atau bahan organik apa saja yang dapat difermentasikan (20 bagian)
2. Kompos aktif yang sudah jadi (2 bagian)
3. Dedak (1 bagian)
4. DECTRO menyesuaikan dosis (5 sendok makan)
5. Air menyesuaikan dosis (20 liter)
Cara pembuatan :
1. Larutkan DECTRO ke dalam air
2. Jerami/ daun-daun kering (bahan yang dapat difermentasikan)campur secara merata dengan dedak dan kompos yang sudah jadi
3. Siramkan secara merata larutan DECTRO ke dalam adonan sampai kandungan air mencapai 45-50 %
4. Adonan ditumpuk di atas ubin yang kering atau alas dengan ketinggian 30-35 cm kemudian tutup dengan karung goni
5. Pertahankan suhu adonan 40-60 derajat celcius
6. Setelah 24 jam kompos aktif expres telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik
Keunggulan DECTRO
1. Melapukkan bahan organik
2. Menguraikan bahan organik menjadi senyawa dasar/hara yang siap diserap tanaman
3. Mempercepat proses pengomposan bahan organik
4. Menekan dan menghilangkan bakteri yang merugikan
5. Meningkatkan aktivitas biota tanah yang menguntungkan
6. Menetralisir kadar PH tanah
7. Media penghantar dalam proses fermentasi bahan organik
8. Menetralisir kadar racun tanah akibat sisa-sisa penggunaan pupuk kimia
Langganan:
Postingan (Atom)